galih's qoutes

Of course there is no formula for success except perhaps an unconditional acceptance of life and what it brings

Kamis, Juli 29, 2010

Kaum tsamud


assalammu'alaikum wr. wb

apa kabar pembaca yang dengan paksaan atau inisiatif sendiri untuk membuka blog yang dibuat atas dasar ingin membagi ilmu walaupun yang saya punya hanyalah sedikit.

sedang asyik2 menghafal juz 30 untuk target hafalan ramadhan tahun ini, dan hari ini gilirannya surat asy-syams.
samapailah pada ayat ke-11



dan saya berhenti menghafal sejenak untuk mencari cerita tentang kaum tsamud itu.
dan inilah yang saya dapat dari kawan blogger kita di http://ekorisanto.blogspot.com
berikut copyannya :

"Sebagaimana disebutkan dalam Al Qur'an, kaum Tsamud menolak peringatan-peringatan dari Allah sebagaimana dilakukan kaum 'Ad dan sebagai konsekuensinya merekapun dihancurkan. Berdasarkan hasil studi arkeologi dan sejarah terkini banyak hal yang sebelumnya tidak diketahui telah diketemukan, semisal lokasi dimana kaum Tsamud hidup. Perumahan yang mereka buat dan gaya hidup mereka. Tsamud seperti disebutkan dalam Al Qur'an merupakan fakta sejarah yang dibenarkan oleh banyak temuan arkeologis saat ini.

Sebelum lebih jauh melihat temuan arkeologis yang berkaitan dengan kaum Tsamud, sangatlah bermanfaat untuk mempelajari cerita di dalam Al Qur'an serta perjuangan dari kaum ini dengan nabi mereka. Sebagaiman bahwa Al Qur'an adalah kitab yang diperuntukkan untuk sepanjang massa, pengingkaran kaum Tsamud dari peringatan-peringatan yang datang kepada mereka adalah sebuah peristiwa yang memberikan sebuah peringaan kepada semua orang disepanjang massa.

Penyampaian Pesan Nabi Shalih

Di dalam Al Qur'an disebutkan bahwa Nabi Shalih diutus untuk memperingatkan kaum Tsamud. Shalih dikenal dikalangan masyarakat Tsamud. Kaumnya yang tidak mengharapkan ia akan mengumumkan agama yang benar merasa terkejut atas seruannya untuk meninggalkan penyimpangan-penyimpangan mereka. Reaksi pertama adalah menghujat dan mengutuknya ;
Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata;"Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amatlah dekat (Rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya). Kaum Tsamud berkata ;"Hai shaleh, sesungguhnya kamu sebelum ini adalah seorang di antara kami yang kami harapkan, apakah kamu melarang kami untuk menyembah apa yang disembah oleh bapak-bapak kami/ dan sesungguhnya kamu betul-betul berada dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap agama yang kamu serukan kepada kami. (QS Hud 61-62).

Sebagian kecil dari kaum Tsamud memenuhi panggilan Nabi Shalih, namun sebagian besar dari mereka tidak menerima apa yang dikatakannya. Penolakan ini terutama dari para pemimpin kaum tersebut dan mereka menempatkan Shalih sebagai musuh terhadap mereka. Mereka mencoba untuk menghalang-halangi dan menekan kaum yang beriman kepada nabi Shalih. Mereka sangat murka terhadap Shalih karena ia menyerukan kepada mereka untuk menyembah Allah. Kemurkaan ini tidak hanya khusus dilakukan kaum Tsamud. Tsamud mengulang kembali kesalahan yang telah dilakukan oleh kaum Nuh dan 'Ad yang telah hidup sebelum mereka. Inilah sebabnya berkenaan dengan ketiga kaum tersebut Al Qur'an menyebutkan ;
Belumkah sampai kepadamu berita-berita orang-orang sebelum kamu (yaitu) Kaum Nuh, 'Ad dan Tsamud dan orang-orang sesudah mereka. Tidak ada yang mengetahui mereka selain Allah. Telah datang kepada mereka rasul-rasul (membawa) bukti-bukti yang nyata lalu mereka menutupkan tangannya kemulutnya (karena kebencian) dan berkata; "Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu disuruh menyampaikannya (kepada kami), dan sesungguhnya kami benar-benar dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kamu ajak kami kepadanya". (QS. Ibrahim: 9).

Tanpa mengindahkan peringatan -peringatan Nabi Shalih, orang-orang membiarkan kesangsian menguasai mereka. Namun masih ada sekelompok kecil yang percaya terhadap kenabian shalih dan merekalah orang-orang yang diselamatkan bersama dengan Shalih ketika bencana besar datang. Pemimpin masyarakat tersebut berupaya untuk menekan kelompok yang mempercayai Shalih ;
Pemuka-prmuka yang menyombongkan diri diantara kaumnya berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah yang telah beriman di antara mereka; " tahukah kamu bahwa Shalih di utus ( menjadi rasul) oleh Tuhannya?". Mereka menjawab; " Sesungguhnya kami beriman kepada wahyu yang Shalih diutus untuk menyampaikannya". Orang-orang yang menyombongkan diri berkata;" sesungguhnya kami adalah orang yang tidak percaya kepada apa yang kamu imani itu". (QS. Al-A'raf: 75-76).

Kaum Tsamud melanjutkan kesangsian untuk menghormati Allah dan kenabian shalih, lebih jauh sekelompok orang tertentu secara terang-terangan menyangkalnya. Sekelompok orang diantara yang menolak keimanan -menurut dugaan, dengan Nama Allah - merencanakan untuk membunuh Shalih :
Mereka menjawab; " Kami mendapat nasib yang malang, disebabkan kamu dan orang-orang yang bersama kamu". Shalih berkata ; "Nasibmu ada pada sisi Allah ( bukan kami yang menjadi sebab), tetapi kamu yang diuji". Dan adalah di kota itu sembilan orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan. Mereka berkata; "Bersumpahlah kamu dengan nama Allah, bahwa kita sungguh-sungguh akan menyerangnya dengan tiba-tiba bersama keluarganya dimalam hari, kemudian kita katakan kepada warisnya (bahwa) kita tidak menyaksikan kematian keluarganya itu, dan sesungguhnya kita adalah orang-orang yang benar". Dan merekapun merencanakan makar dengan sesungguh-sungguhnya dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari. (QS. An-Naml: 47-50).

Untuk mengetahui apakah kaumnya akan memamtuhi perintah Allah atau tidak, Shalih menunjukkan kepada mereka seekor unta betina sebagai ujian untuk mengetahui apakah mereka akan mematuhinya atau tidak. Salih berkata kepada kaumnya untuk berbagi air mereka dengan unta betina tersebut dan tidak menyakitinya. Kaumnya menjawab dengan membunuh unta betina tersebut. Dalam surat Ash-Shuara kejadian tersebut disebutkan sebagai berikut:
Kaum Thamud telah mendustakan rasul-rasul. Ketika saudara mereka Shalih, berkata kepada mereka: " Mengapa kamu tidak bertaqwa?. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertaqwakah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepdamu atas ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. Adakah kamu akan dibiarkkan tinggal di sini (di negeri ini) dengan aman, di dalam kebun-kebun serta mata air, dan tanaman-tanaman dan pohon-pohon korma yang manyangnya lembut. Dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan rajin; maka bertaqwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku; dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melewati batas, yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan". Mereka berkata ;" Sesungguhnya kamu adalah seorang dari orang-orang yang terkena sihir; Kamu tidak lain melainkan seorang manusia seperti kami; maka datangkanlah sesuatu mu'jizat jika kamu memang termasuk orang-orang yang benar". Shaleh menjawab;" Ini seekor unta betina, ia mempunyai giliran yntuik mendapatkan air dan kamu mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari tertentu. Dan jangalah kamu sentuh unta betina itu dengan sesuatu kejahatan, yang menyebabkan kamu akan ditimpa oleh azab hari yang besar. Kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka menyesal, maka mereka ditimpakan azab. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman. (QS Asy Syu'araa' 141-158).

Perjuangan Nabi Shalih terhadap kaummnya dikisahkan sebagai berikut:
Kaum Thamudpun telah mendustakan ancaman-ancaman (itu). Maka mererka berkata; "Bagaimana kita akan mengikuti saja, seorang manusia (biasa) diantara kita ?. Sesungguhnya kalau kita begitu benar-benar berada dalam keadaan sesat dan gila. Apakah wahyu itu diturunkan kepdanya di antara kita ?. Sebenarnya dia adalah seorang yang amat pendusta lagi sombong. " kelak mereka akan mengetahui siapakah sebenarnya yang amat pendusta lagi sombong. Sesungguhnya Lami akan mengirimkan unta betina sebagai cobaan bagi mereka, maka tunggulah (tindakan) mereka dan bersabarlah. Dan beritakanlah kepada mereka bahwa sesungguhnya air itu terbagi antara mereka (dengan unta betina itu); tia-tiap giliran minum dihadiri (oleh yang punya gilirannya). Maka mereka memanggil kawannya, lalu kawanya menangkap (unta itu0 dan membunuhnya. (QS Al Qamar 23-29).

Kenyataan bahwa mereka tidak dilaknat pada saat itu juga, semakin meningkatkan keangkaramurkaan kaum ini. Mereka menyerang Salih dengan mengatakannya sebagai seorang pendusta :
Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata ;" Wahai Shalih, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah).(QS. Al-A'raf: 77)

Allah membuat rencana dan tipu daya terhadap mereka atas ketidakpercayaan mereka, dan Dia menyelamatkan Shalih dari tangan-tangan yang ingin melakukan perbutan keji terhadapnya. Setelah kejadian itu, Shalih yang telah menyampaikan berbagai pesan terhdap kaumnya dengan berbagai jalan dan tetap tak ada seorangpun yang memperhatikannya sebagai pelajaran, Shalih berkata kepada kaumnya bahwa mereka akan dihancurkan dalam waktu tiga hari :
Mereka membunuh unta itu, maka berkatalah Shalih ;" Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak dapat didustakan'. ( QS Hud 65).

Cukup sudah, dalam 3 hari kemudian ancaman Shalih menjadi kenyataan dan kaum Tsamud dihancurkan ;
Dan satu suara yang keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di tempat tinggal mereka, seolah-olah mereka belum pernah berdiam ditempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Thamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Thamud.( QS Hud 67-68)
dikutip dari buku “Bangsa-Bangsa Yang Diadzab” karya Harun Yahya"

dan dilanjutkanlah hafalannya hingga tuntaslah asy-syams
semoga bermanfaat

jazzakallah
wassalammu'alaikum wr. wb

4 MODEL KEPRIBADIAN

Kita barangkali akan dapat merajut jalinan interaksi yang lebih harmonis dan produktif, jika kita mampu mengenali kepribadian rekan kerja kita dengan lebih baik. Sebab, kita tahu, setiap orang memiliki tipe karakter yang unik.
Dalam konteks ini, terdapat 4 MODEL KEPRIBADIAN yang lazim dikenal sebagai DISC yang merupakan singkatan dari:
1.Dominance
2.Influence
3.Steadiness
4.Conscientiousness
Mengenal lebih dalam keempat model ini barangkali akan membantu kita lebih efektif ketika membangun relasi dengan orang lain.


DOMINANCE STYLE
Orang-orang yang masuk dalam model ini adalah mereka yang suka mengendalikan lingkungan mereka, serta senang menggerakkan orang-orang di sekitar mereka. Mereka adalah jenis pribadi yang suka to the point, tidak bertele-tele. Mereka juga senang mengambil peran penting, pembuat keputusan, problem solver, dan melaksanakan berbagai hal. Mereka cenderung menyukai posisi sebagai leader. Meskipun demikian, ketika menjadi leader, mereka cenderung akan menjadi pemimpin yang otoriter, demanding, dan kurang memiliki kesabaran serta empati pada bawahan.
Ketika orang-orang dari model ini termotivasi secara negative, mereka dapat menjadi seorang pembangkang (rebels). Mereka juga tipe orang yang cepat menjadi bosan dengan suatu rutinitas. Mereka juga kurang suka dengan detil, karena pada dasarnya mereka cenderung tipe yang suka dengam big-view picture dan visioner. Orang dengan tipe D ini juga adalah orang yang menyukai tantangan dan berani mengambil resiko.

Untuk menciptakan lingkungan motivasi yang benar pada model kepribadian seperti ini, kita perlu memperhatikan hal berikut:
Pesan harus jelas, dan langsung pada pokok pembahasan ketika kita berinteraksi dengan model kepribadian seperti ini.
Hindari hal-hal yg terlalu pribadi atau berbicara terlalu banyak yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.
Biarkan mereka tahu apa yang anda harapkan dari mereka. Jika anda harus mengarahkan mereka, berikan mereka kesempatan untuk mengambil keputusan dan berada dalam kendali.
Terimalah kebutuhan mereka untuk variasi dan perubahan. Jika mungkin, berikan tantangan-tantangan baru, juga kesempatan untuk mengarahkan yang lain.


INFLUENCE STYLE
Orang-orang dengan model ini adalah mereka yang suka bergaul dengan orang lain, ekstrovert, dan senang berada pada lingkaran pertemanan yang luas. Mereka benar-benar menikmati berada bersama teman-temannya. Mereka tidak suka menyelesaikan sesuatu atau bekerja sendirian (single fighter). Sebaliknya, mereka lebih suka berhubungan dan bekerja dengan orang-orang daripada sendirian.
Orang-orang dengan model ini juga memiliki empati yang tinggi terhadap orang lain, dan mudah melibatkan perasaan ketika menjalankan aktivitasnya. Mereka pada dasarnya orang yang penuh optimisme, antusias, dan cenderung memiliki sifat dasar yang riang. Meskipun demikian, mereka bukan orang tepat ketika harus mengerjakan tugas-tugas yang menuntut ketelitian tinggi seperti akuntansi dan keuangan. Pada sisi lain, mereka dapat menjadi best promotor untuk gagasan-gagasan baru.

Untuk memberikan motivasi bagi mereka, kita bisa melakukan hal-hal berikut:
Berikan waktu anda untuk berinteraksi dan mendengarkan aspirasi mereka.
Sediakan tugas dimana mereka memiliki kesempatan untuk membangun relasi dan berhubungan dengan orang lain dari beragam latar belakang
Berikan bimbingan dan arahan yang jelas, termasuk deadline, sebab tanpa panduan ini mereka sering akan “ngelantur” dan tidak mampu menyelesaikan perkerjaan dengan tepat waktu.


STEADINESS STYLE
Orang-orang dalam model ini cenderung introvert, reserve, dan quiet. Mereka adalah orang-orang yang lebih suka melakukan sesuatu secara sistematis, teratur dan bertahap. Mereka juga cendrung menyukai sesuatu yang berjalan dengan konsisten, dapat diprediksi dan lingkungan kerja yang stabil dan harmonis. Orang-orang dalam model ini juga tergolong pribadi yang sabar, dapat diandalkan dan cenderung memiliki loyalitas yang tinggi.
Pada sisi lain, mereka termasuk golongan yang kurang menyukai perubahan yang radikal dan bersifat mendadak. Juga cenderung terpaku pada sistem yang sudah berjalan; dan karena itu kurang terdorong untuk melakukan inovasi yang bersifat radikal. Ketika mereka mengalami demotivasi, mereka cenderung akan menjadi orang yang kaku, resisten dan kemudian melakukan perlawanan secara pasif.

Untuk menciptakan iklim yang positif kepada orang-orang dengan model steadiness, kita bisa melakukan hal berikut:
Berikan mereka kesempatan untuk bekerja sama dalam tim untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Berikan arahan-arahan yang spesifik dan sistematis.
Ketika melakukan perubahan, pastikan dengan prosedur yang sistematis, langkah-demi-langkah dan yakinkan bahwa kekhawatiran dan kecemasan mereka tidak akan terjadi. Mereka butuh rasa aman.
Yakinkan mereka bahwa anda telah telah berpikir matang sebelum memutusakan perubahan. Berikan mereka kesempatan atau ruang untuk menyelesaikan masalah jika terjadi secara bertahap.


CONSCIENTIOUSNESS STYLE
Orang-orang dalam kategori ini termasuk pribadi yang menekankan akurasi dan ketelitian. Mereka cenderung menyukai sesuatu yang direncanakan dengan matang dan bersifat menyeluruh. Mereka juga cenderung suka dengan pekerjaan yang mengacu pada prosedur dan standar operasi yang baku. Orang-orang dalam kategori ini adalah pemikir yang kritis dan suka melakukan analisa untuk memastikan akurasi.
Pada sisi lain, karena cenderung terfokus pada keteraturan, pribadi dalam model ini cenderung skeptis terhadap gagasan-gagasan baru yang radikal. Mereka juga agak enggan menerima proses perubahan yang mendadak. Ketika mereka termotivasi secara negative, mereka akan menjadi sinis atau sangat kritis.

Perlakuan yang optimal untuk orang-orang dalam model ini adalah sebagai berikut:
Memberikan tugas dimana terdapat kesempatan bagi mereka untuk mendemonstrasikan keahlian mereka.
Memberikan tugas yang menuntut akurasi dan ketelitian.
Memberikan tugas yang membutuhkan perencanaan yang matang dan bersifat komprehensif.
Ketika memberikan instruksi, harus disertai dengan data dan argumen yang rasional dan disajikan secara sistematis.


Demikianlah peta empat model kepribadian yang dapat kita eksplorasi. Dengan mengenali tipe kepribadian mitra/rekan kerja Anda, diharapkan Anda bisa membangun hubungan interpersonal yang lebih produktif nan lestari.

Rabu, Juli 28, 2010

teka-teki imam al-ghazali

sore ini tiba2 teringat dengan kultum pertama saya dihadapan orang yang lumayana banyak.
saat itu lepas shala maghrib kami para pengurus OSIS SMKN 1 gunungputri masa bakti 2007-2008 sedang melakukan konsolidasi dipersawahan daerah tajur citeureup.



suasana begitu hening dengan suara aliran sungai yang tidak jauh dari tempat kami mendirikan tenda.

sesuai dengan jadwal acara, saat itu adalah giliran saya untuk memberikan kultum yang kata orang definisi dari kuliah tujuh menit. namun bagi saya itu merupukan "kuliah terserah antum"

dengan langkah yang gak PD. saya langsung mengambil alih tempatnya imam dan mengaktifkan power microphone. dimulailah kultum itu dengan salam dan puji-pujian.
lalu, inilah isi kultumnya :

"Imam al-Ghazali adalah seorang tokoh di dalam Tasauf Islam yang terkenal dengan faham dan ilmu hikmahnya seperti tertuang dalam kitabnya yang terkenal sampai sekarang IHYA ULUMUDDIN. Kita akan melihat sekelumit dialog penuh hikmah berikut ini. Dimana beliau menanyakan beberapa hal yang Paling dalam hidup ini kepada murid-muridnya :

1. APA YANG PALING DEKAT
Muridnya menjawab antara lain : keluarga, pakaian, tempat tinggal.
Ternyata bukan itu yang diharapkan oleh sang Imam al-Ghazali. Yang paling dekat dengan kita adalah MAUT. Karena maut datangnya :
a. Tiba-tiba tanpa salam dan ketok pintu (QS. 12 / Yusuf : 107)
107. Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah yang meliputi mereka, atau kedatangan kiamat kepada mereka secara mendadak, sedang mereka tidak menyadarinya?

b. Ajal datang sangat tepat waktu (QS.7/Al-A’raf :34)
34. Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu[537]; Maka apabila Telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.

c. Maut menerkam tanpa pandang bulu (QS. 29/Al-Ankabut : 57)
57. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada kami kamu dikembalikan.

d. Selalu menguntit kemana kita pergi (QS. 4 / An-Nisaa:78)
78. Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang Tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan[319], mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka Mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan[320] sedikitpun?

[319] kemenangan dalam peperangan atau rezki.
[320] pelajaran dan nasehat-nasehat yang diberikan.


2. APA YANG PALING JAUH
Muridnya menjawab antara lain : bulan, bintang, matahari, planet dll. Sang Imam berkata bukan itu. Tapi yang paling jauh adalah MASA LALU, karena :
a. Hari terus berganti, matahari tetap beredar (QS. 3/ali-Imran : 190)
190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

b. Sedetik berlalu dan tak akan pernah kembali (QS. 3 :140)
140. Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, Maka Sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'[231]. dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim,

[231] Syuhada' di sini ialah orang-orang Islam yang gugur di dalam peperangan untuk menegakkan agama Allah. sebagian ahli tafsir ada yang mengartikannya dengan menjadi saksi atas manusia sebagai tersebut dalam ayat 143 surat Al Baqarah.

c. Setiap yang kita antarkan ke pusara mereka tak pernah pulang
d. Semakin lama umur dunia, semakin jauh masa lalu. Karena hidup Cuma sekali (QS. 39 / az-Zumar: 58)
58. Atau supaya jangan ada yang Berkata ketika ia melihat azab 'Kalau sekiranya Aku dapat kemnbali (ke dunia), niscaya Aku akan termasuk orang-orang berbuat baik'.

Oleh sebab itulah Rasulullah SAW mengajurkan kepada kita menggunakan waktu itu sebaik mungkin, seperti yang diterangkan dalam HR. Imam Baihaqy. Gunakanlah yang 5 sebelum datang yang 5 yaitu :
a. Hidup sebelum mati
b. Sehat sebelum sakit
c. Lapang sembelum sempit
d. Muda sebelum tua
e. Kaya sebelum miskin

3. APA YANG PALING RINGAN
Murid menjawab antara lain : kapas, kain, angin, debu, rambut, dll lagi-lagi Imam berkata bukan itu. Yang paling ringan adalah MENINGGALKAN SHALAT, karena :
a. Alasan letih dan tertidur, padahal sebenarnya malas (QS. 9 / at-Taubah : 54)
54. Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan Karena mereka kafir kepada Allah dan RasulNya dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.


b. Alasan sibuk bekerja demi mencari nafkah padahal Allah Swt sudah mengingatkan (QS. 28 /al-Qashash : 77)
77. Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah Telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

c. Godaan dunia dan huru hara (QS. 28 / al Qashash:60)
60. Dan apa saja[1130] yang diberikan kepada kamu, Maka itu adalah ke- nikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya?

[1130] Maksudnya: hal-hal yang berhubungan dengan duniawi seperti, pangkat kekayaan keturunan dan sebagainya.

d. Lantaran pesta dan hajatan atau hiburan
Sebagaimana yang kita ketahui shalat adalah :
a. Intisari dari agama dan pilar kehidupan
b. Pembeda dengan orang kafir dan binatang
c. Lokomotif amal shaleh
d. Pembersih jiwa raga dan obat bathin


4. APA YANG PALING BERAT
Murid menjawab antara lain : batu beton, besi dll. Bukan itu, yang paling berat adalah AMANAT. Demi mendapatkan sebuah amanat, manusia akan melakukan berbagai cara seperti :
a. Menjilat ke atas menginjak ke bawah
b. Menyikut ke kiri dan ke kanan
c. Mengumbar janji dan tebar pesona
d. Merayu, menipu maka gigi lebih lunak dari lidah
Bila amanat sudah diraih banyak yang disia-siakan, seperti pemimpin, pejabat dan kepala keluarga (QS. 33 / al-Ahzab : 72)

72. Sesungguhnya kami Telah mengemukakan amanat[1233] kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,

[1233] yang dimaksud dengan amanat di sini ialah tugas-tugas keagamaan.

5. APA YANG PALING BESAR
Murid menjawab antara lain : gunung, bukit, gajah, pyramid, dll. Bukan itu, kata al-Ghazali. Adapun yang paling besar adalah : HAWA NAFSU, karena :
a. Hawa pantang kekurangan, nafsu pantang kerendahan (QS. 23 / al-Mukmin : 71)
71. Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya kami Telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu.

b. Manusia bersifat tamak dan loba, rakus dan serakah
c. Tak pernah puas, sebelum mulutnya disumpal dengan tanah (QS. At-Takasur)

6. APA YANG PALING TAJAM
Murid menjawab antara lain : pisau, pedang, dll. Ternyata bukan itu jawaban yang di inginkan oleh sang Guru. Beliau mengatakan bahwa yang paling tajam adalah LIDAH, yaitu :
a. Wanita tak beriman
b. Politikus busuk dan pembohong
c. Provokator sinting
d. Lidah pemimpin tak bermoral
e. Lidah lelaki mabuk (QS. 104 / al-Humazah : 1-3)

1. Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,
2. Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung[1600],
3. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,

[1600] maksudnya mengumpulkan dan menghitung-hitung harta yang karenanya dia menjadi kikir dan tidak mau menafkahkannya di jalan Allah."


semoga rangkuman kultum ini dapat memberikan pengetahuan baru dan berguna bagi kita.

Jumat, Juli 23, 2010

TUJUAN IBADAH

Pagi ini lepas shalat subuh tak seperti biasanya aku yang kembali lelap untuk tidur hingga terpuaskan kantuk ini.

tiba-tiba si samsung SGH C-160 gw berbunyi untuk memberitahu bahwa ada sms masuk.
ku buka inbox'a dan nomor handphone itu tidak ada di phone book gw, dan sudahlah kulihat isinya,

" Ada sekelompok orang yang beribadah kepada Allah SWT karena menghendaki keuntungan
Itu ibadahnya pedagang

Ada lagi yang beribadah kepada Allah karena takut akan siksa
itu ibadahnya budak

Kemudian, ada yang beribadah kepada Allah semata-mata karena cinta dan wujud syukur kepadaNya
itu ibadahnya orang merdeka

-Ali bin abi Thalib-"

Subhanallah, sms itu memacuku untuk menulusuri dan memahami perkataan-perkataan Ali bin abi Thalib tersebut. dan hingga saat ini gw akan terus mencoba untuk memahami dam meresapi cinta kepadaNya.

Ya Allah, izinkan aku untuk mencintaimu, dan berikanlah cintamu kepadku sebagaimana cintamu kepada rasulku walaupun aku tahu betapa masih hinanya diriku.

dan untukmu ya muhammad SAW, aku juga berusaha untuk mencintaimu. karena mencintai yang dicintai oleh yang tercinta adalah bagian dari mencintai yang tercinta.